| Data Diri | Biografi | Diskografi | Info Acara | Berita |  

    | 

Album Terbaru Iwan Fals "Raya"

[BERITA] Order CD album Iwan Fals terbaru "RAYA" dapat melalui cara berikut:


1. Via SMS ke nomor HP 081398055110
2. Via telepon ke nomor HP 081210881941
3. Via email ke tokokita@tigarambu.co.id
4. Dengan datang langsung ke tokoKITA Iwan Fals di Leuwinanggung

Harga Rp 100.000 per paket berisi:
* 2 CD (18 lagu baru)
* majalah Rolling Stone edisi spesial Iwan Fals
* 30 sachet TOP Coffee (belum termasuk ongkir)

Format order  sebagai berikut:
- Nama
- Jumlah pesanan
- Diambil/Dikirim (pilih salah satu)
- Alamat lengkap (cantumkan alamat jika ingin dikirim agar dapat menentukan ongkir, jika ingin diambil tidak perlu mencantumkan alamat)
- No HP yang aktif (khusus pemesanan via email)

Order akan dibalas dengan info berikut:
- Kode pesan
- Total biaya
- Nomor rekening untuk pembayaran
- Batas akhir transfer

Mengirim SMS/email cukup 1 kali saja.
Telepon/SMS/email akan segera dibalas selama jam 09:00-17:00.

Info Selengkapnya dapat dibaca di fanpage Iwan Fals di alamat: https://www.facebook.com/notes/komunitas-tigarambu/pre-order-album-raya/277286002415408. ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Iwan Fals-SID Tampil Bareng, Bali Berguncang

[BERITA] Artis musik terkenal Iwan Fals tampil bareng band punk ternama Bali, Superman is Dead (SID), mengguncang ribuan penonton yang memadati tempat konser akbar yang diselenggarakan oleh Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (Keran), di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Sabtu (27/10/2012) malam.

Usai tampil bersama SID dengan membawakan tiga lagu, yaitu "Air Mata Api", "Kemesraan", dan "Kuat Kita Bersama", Iwan Fals didukung rekan-rekannya menyuguhkan 17 lagu yang sudah dikenal oleh para pengemarnya. Tanpa ada jeda, artis musik kawakan tersebut mengentak dengan dua dari 17 lagu itu, "Garuda" dan "Hatta".

"Semeton sareng sami, punapi gatra? (Saudara sekalian, bagaimana kabarnya?)," kata Iwan Fals dalam bahasa Bali, menyapa para penggemarnya usai membawakan dua buah lagu tersebut.

Sapaan itu langsung disambut dengan tepuk tangan dan sorak sorai para penonton. Usai menyapa, legenda hidup musik Tanah Air tersebut langsung menyuguhkan beberapa lagu terkenal, seperti "Umar Bakri" dan "Sarjana Muda".

Pada konser itu, Iwan berpesan kepada para penonton supaya tidak turun ke jalan ketika melihat dan merasakan ketidakadilan. "Bongkar diri kita dulu, sebelum memprotes dan turun ke jalan. Baru setelah diri kita lebih baik, baru bongkar yang di luar sana," ujarnya, yang dijawab gemuruh dan teriakan para penonton.

Lagu-lagu Iwan lainnya, "Bongkar", "Bento", dan "Bunga Trotoar", membius dan membuat ribuan penggemarnya ikut bernyanyi. Para penonton pun merasa puas dengan penampilan apik Iwan.

Sebelum Iwan tampil bersama SID, SID membuka konser dengan membawakan 10 lagu mereka. (source: kompas/ANT/Ruslan Burhani)

[Baca Selengkapnya]

Iwan Fals Ingin Bikin Album Baru Tapi Khawatir Dibajak

[BERITA] Siapa tak kenal dengan Iwan Fals. Hampir seluruh pecinta musik di Indonesia pasti familiar dengan sosok penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu.

Iwan Fals adalah penyanyi dan pencipta lagu yang sangat produktif. Sudah puluhan album yang dikeluarkan penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu, baik album single, maupun album kompilasi.

Namun semakin maraknya pembajakan terhadap musik di Indonesia, membuat Iwan berpikir ulang untuk mau mengeluarkan album baru. Iwan mengaku sangat ingin mengeluarkan album baru. Tapi ia juga takut albumnya itu dibajak lagi oleh para pembajak.

Hal ini diungkapkan Iwan melalui twitnya di akun twitter pribadinya (iwanfals). “Ingin bikin album baru tp khawatir dgn pembajak,” ucap Iwan di akun twitternya tersebut, Minggu (4/3/2012).

Iwan Fals pertama kali mengeluarkan album perdananya pada tahun 1979 silam, yakni album Canda Dalam Nada. Dan terakhir ia mengeluarkan album Tergila-gila pada tahun 2011.

Penyanyi yang memiliki penggemar setia yang tergabung dalam OI (Orang Indonesia) itu dikenal karena lagu-lagunya yang sarat dengan kritik sosial. [source : Dodi Esvandi | m.tribunnews.com] ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Suara Iwan Fals di Depan Mata

[ARTIKEL] Dari perhelatan Gala Primer Film “Batas” yang digarap Marcela Zalianty dkk melalui rumah produksi barunya Keana Production di Epicentrum Kuningan, Jakarta 12 Mei 2011, satu hal yang membuat saya berdecak kagum adalah mendengar dan melihat langsung suara emas sang legenda Iwan Fals.

Begitu acara dilanjutkan, pembawa acara menyebut kata-kata “Kita sambut, the legend, Iwan Fals!” Sontak tepuk tangan meriah yang belum terdengar sejak awal acara, pecah. Memang, karisma musik Iwan Fals yang terbangun selama beberapa dekade membuatnya pantas disebut legenda. Saat naik ke panggung pun, Iwan Fals masih nyaman dengan senyum khasnya dan menyampaikan terima kasih kepada semua yang menyambutnya. Sungguh bernilai tinggi.

Lagu yang dinyanyikan malam itu adalah “Batas Tak Berbatas”, lagu terbaru yang sekaligus menjadi lagu tema film “Batas”. Begitu Iwan Fals tertunduk ke arah jari-jarinya yang mulai memetik satu-dua senar gitarnya, suasana langsung hening, lalu tepuk tangan kembali pecah, lalu hening lagi.

Saya paling suka Iwan Fals menyanyikan lagu dengan musik akustik, karena benar-benar menampakkan karakter suaranya yang ringan namun sangat menyentuh. Lagu ini pun seluruhnya diiringi oleh petikan gitar akustik Sang Legenda sendiri, sangat syahdu, belum lagi karena memang liriknya sangat menyentuh. Lirik ini diciptakan oleh salah satu pencetus ide cerita “Batas”, Slamet Raharjo Djarot.

Saat Iwan Fals tak senyum lagi, bibirnya mulai melukis nada, lalu keningnya mengkerut seperti biasa.

Memang, saya bukan satu-satunya orang yang pernah melihat suara Iwan Fals dari dekat. Saya hanya menggambarkan kenyamanan tersendiri dalam perasaan saat mendengar lirik demi lirik dilantunkan oleh sang Legenda. Menurut saya ini kecerdasan bermusik, dan membalut seni secara keseluruhan, dipadu kekuatan karakter yang tak pernah berubah. Iwan Fals benar-benar legenda. Seorang musisi yang tak pernah tergantung antara langit dan bumi, tapi seakan-akan berada di keduanya pada saat yang bersamaan.

Film “Batas” tayang di bioskop-bioskop mulai 19 Mei mendatang. Lagu “Batas Tak Berbatas” sudah bisa didengarkan melalui radio-radio lokal Tanah Air.

*Catatan perjalanan, Jakarta 12 Mei 2011.
Oleh Afandi Sido (source : kompasiana.com) ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Batas Tak Berbatas (OST Film "Batas", Rilis Mei 2011)

BATAS TAK BERBATAS

Penyanyi : Iwan Fals
Ciptaan : Iwan Fals
Lirik : Slamet Rahardjo Djarot

Sendiri menanti pagi
Setitik embun bergantung di ujung daun
Sang dara melamun
Mimpi menelan matahari

Reff :
Suci embun segar perawan
Bergaun cahaya
Melintas batas
Ambisi dan kenyataan
Melambung tinggi, jauh
Ke alam impian

Bridge :
Dimana sungai dan pepohonan
Berkelindan menganyam kehidupan

Jejak telah dilangkahkan
Seribu kehendak harus terlahirkan
Urai jerat keangkuhan
Melepas belenggu
Rasa tahu berlebihan

Reff :
Memang gaun ini mesti berganti
Cahaya tak lagi menyilaukan
Dan menjelma menjadi pelurus hati
Kini sang dara menyanyi lagi

Bridge :
Tak lagi dia mau merasa sepi
Tak lagi dia mau merasa sendiri

Segar perawan berdandan
Atas cermin bercahaya kenyataan
Mimpi indah adalah
Fatamorgana

Walau samar cakrawala
Adalah kenyataan
Tampak jauh untuk ditempuh
Tapi itulah batas
Dari kehendak manusia yang tak berbatas
Oooh hmmmmm....

Reff :
Suci embun segar perawan
Bergaun cahaya
Melintas batas ambisi dan kenyataan
Melambung tinggi, jauh
Ke alam impian

Bridge :
Dimana sungai dan pepohonan
Berkelindan menganyam kehidupan
Dimana sungai dan pepohonan
Berkelindan menganyam kehidupan


SINOPSIS FILM

JALESWARI, dengan ambisi dan kepercayaan diri yang penuh, mengajukan diri untuk mengambil tanggung-jawab memperbaiki kinerja program CSR bidang pendidikan yang terputus tanpa kejelasan. Dia menyanggupi masuk ke daerah perbatasan di pedalaman Kalimantan dan menjanjikan dalam dua minggu ketidak-jelasan itu dapat diatasi


Ternyata suatu kehendak belum tentu sejalan dengan kenyataan. Daerah perbatasan di pedalaman Kalimantan memiliki pola kehidupannya sendiri. Mereka memiliki titik-pandang yang berbeda dalam memaknai arti garis perbatasan. Konflik bathin terjadi ketika dia terperangkap pada masalah kemanusiaan yang jauh lebih menarik dan menyentuh perasaan dibanding data perusahaan yang sangat teoritis dan terasa kering karena pada hakekatnya masalah rasa sangat relatif dan memiliki kebenaran yang berbeda

JALESWARI berada dalam tapal batas pilihan. Karisma hutan dan pola hidup masyarakat telah menyadarkan dirinya bahwa upaya memperbaiki kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan adat istiadat setempat. Jaleswari sangat memahami ADEUS, seorang guru yang dipercaya menjalankan program pendidikan, kini menjadi pribadi pendiam dan apatis, karena sistem pendidikan yang diinginkan perusahaan di Jakarta, tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Masyarakat lebih memilih untuk jadi tenaga kerja yang dijanjikan jadi kaya oleh penjual jasa bernama OTIK. Salah satu korbannya adalah UBUH, pekerja TKI yang melarikan diri dari negeri tetangga. Oleh masyarakat Dayak disana, UBUH tak hanya beroleh perlindungan namun juga kehangatan dan keramahan yang perlahan membuatnya berangsur pulih dari trauma

Tragedi kemanusiaan ini, merubah pemikiran JALESWARI. Semua peristiwa terjadi di depan matanya. Jiwanya goncang dan PANGLIMA ADAYAK, kepala suku menuntunnya memahami "Bahasa Hutan" yang mengetengahkan rasa hormat dan cinta untuk tidak merusak dan sebaliknya malah menjaga dan meningkatkan harkat manusia dan lingkungan kehidupannya. Langkah JALESWARI sangat membantu ARIF sebagai instrumen negara yang dalam penyamaran dan ditugaskan di wilayah perbatasan.

Mampukah JALESWARI bangkit, melewati batasnya dan terus berjuang untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik?

BATAS rilis 12 Mei di bioskop seluruh Indonesia

Jenis Film : Drama
Produser :Marcella Zalianty
Produksi :Keana Production

Pemain :
Marcella Zalianty
Arifin Putra
Ardina Rasti
Jajang C Noer
Piet Pagau
Marcell Domits
Alifyandra

Sutradara :
Rudi Soedjarwo

Penulis :
Slamet Rahardjo Djarot *** (red/21cineplex) ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Iwan Fals yang Memukau

[BERITA] Saat konser, semangat religius penyanyi legendaris Iwan Fals tidak ketinggalan.

Religiusitas dirinya itu bahkan dikaitkan dengan semangat menanam pohon yang belakangan ini banyak diabaikan pemimpin dan rakyat Indonesia.

"Padahal, setiap daun yang tumbuh dari pohon yang ditanam, maka dia akan berdzikir menambah rejeki dan berdoa untuk kita,’’ tutur Iwan kepada pers, di sela-sela konsernya di Kampus Perbanas, Jakarta, Senin (9/5).

Dengan dalil itu, Iwan pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menanam pohon, minimal di halaman rumahnya, atau menanam tumbuhan di pot dan diletakkan di sekitar rumah.

Sebab, dari pohon yang ditanam, akan banyak memberikan sumbangan oksigen bagi manusia dan menghindari pemanasan global.

"Jadi, kita wajib menanam pohon buat anak cucu kita, bahkan meski besok mau kiamat pun kita tetap jangan lupa menanam pohon,’’ ucap Iwan.

Terutama, kata Iwan, bagi generasi muda saat ini, karena mereka akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang, dalam 10-15 tahun ke depan.

"Karena itu, sebaiknya menanam pohon juga dimasukkan dalam komponen penilaian oleh kampus,’’ ujarnya.

Dalam konser bertajuk Iwan Fals ke Kampus dengan tema Keseimbangan yang digelar sejak pukul 16.00 WIB di lapangan basket kampus Perbanas itu, Iwan membawakan sejumlah hits miliknya, seperti Coretan di Dinding, Dunia Politik, dan Pesawat Tempur.

Bahkan, pada penampilan selanjutnya, Iwan memberikan kejutan, yakni berduet dengan Syaifuddin Zuhri Aziz alias Azizi, vokalis Blackout.

Iwan-Aziz pun berhasil memukau civitas akademika Perbanas saat membawakan lagu Join Kopi.

Tak hanya lagu-lagu miliknya, Iwan juga mempersembahkan lagu Kesaksian yang didedikasikan untuk almarhum WS Rendra.

Selain menghibur para mahasiswa dan masyarakat umum, penyanyi kelahiran Jakarta, 3 September 1961 itu, juga menyerahkan secara simbolis 2.000 bibit pohon kepada Rektor Institut Perbanas, Prof Marsudi W Kisworo.

"Bibitnya ini saya dapat dari Kementerian Kehutanan,’’ kata Iwan. Rektor Institut Perbanas Prof Marsudi W Kisworo pun mendukung langkah Iwan Fals.

Menurutnya, apa yang disampaikan Iwan agar penanaman pohon dapat dimasukkan ke dalam komponen penilaian, akan ditindaklanjuti untuk dibahas pada kalangan pimpinan perguruan tinggi swasta.

Kalau bisa, akan dijadikan salah satu kegiatan ekstrakurikuler.

"Sedangkan, bibit-bibit pohon 2.000 bibit yang diberikan Iwan Fals ini, nanti kita akan tanam untuk penghijauan di sekitar kampus Institut Perbanas,’’ kata Marsudi. (surce : media indonesia/OL-12) ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Resep Bugar Ala Iwan Fals

[BERITA] Virgiawan Listanto atau lebih populer disapa Iwan Fals telah menorehkan karya yang fenomenal dalam dunia musik tanah air. Ratusan lagu telah ia lahirkan. Bahkan sampai saat ini, Iwan tidak berhenti untuk terus berkarya.

Lahir pada 3 September 1961, kini Iwan menapaki usia hampir setengah abad. Sebuah usia yang tidak muda lagi. Tentu saja, mau tidak mau kualitas vokalnya sebagai seorang musisi akan mengalami penurunan.

Lantas bagaimana pecinta olahraga karate ini mensiasatinya? "Sering latihan aja, sering nyanyi, kalau serak biasanya saya pakai jeruk nipis sama kecap dicampur. Minum kencur juga bagus," kata Iwan saat ditemui di Studio Elang Perkasa Film, di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Untuk menjaga aset berharga miliknya itu Iwan memang memilih cara yang sederhana. Hanya jika dalam kondisi memaksa saja ia bersedia minum obat dari dokter. "Kalau memang sudah serak benar mau apa lagi, ya pakai antibiotik, pergi ke dokter," kata Iwan sambil tertawa.

Pria yang pernah menjadi cover majalah Time Asia ini tidak jarang mendapat pertanyaan dari fansnya terkait suaranya yang tidak sekuat dahulu. Tapi tentu saja ia tidak risau karena itu sesuatu yang alamiah.

"Kadang dibilang, 'Wah bang Iwan sudah nggak kuat suara tinggi lagi.' Macam-macam orang-orang ngomongnya. Tapi manggung tetap jalan karena itu kan rezeki, asal ada waktu dan saya bisa istirahat tentu saya ambil," kata Iwan.

Lalu, untuk persoalan menjaga stamina tubuh. Iwan juga punya resep sendiri. Dia rajin karate untuk menjaga kebugaran tubuhnya. "Kan enak bisa keluar keringat, tapi nggak bisa keras lagi," tambah Iwan.

Dalam seminggu, Iwan bisa berkarate sebanyak tiga kali. Selain itu kini ia sudah disiplin memeriksakan diri ke dokter untuk check up kesehatan.

Sejak menginjak usia empat puluh tahun, Iwan sudah mulai rajin menjaga kesehatan. Karenanya, begitu terasa lelah ia tidak ingin memaksakan diri. "Setiap selesai tampil dan lelah, saya selalu istirahat dan tidur secara teratur. Dan tidak lupa makan teratur," ujarnya. [source : VIVAnews] ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Kantata Takwa Bangkit Kembali!

[BERITA] Masih ingat dengan lagu seperti Mata Dewa, Nyanyian Jiwa? Yup dua judul tadi merupakan milik sebuah supergrup musik yang bisa dikatakan legendaris di tahun 90an.

Grup yang berhenti di tahun 1997 ini kembali lagi dengan personil lamanya seperti Setiawan Djodi, Sawong Jabo, Iwan Fals, Dodi Katamsi dan Totok Tewel. Namun sayangnya Jockie Suprayogo serta Donny Fattah tak bisa ikut dalam reuni ini.

Kembalinya Kantata Takwa juga diikuti dengan penampilannya yang mana mereka akan menggelar 2 konser sekaligus untuk menyambut hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 25 Maret di TVRI serta 20 Mei di Bandung. Setiawan Djodi menuturkan bahwa rencana ini sudah lama dipersiapkan serta tertunda lama. Dan di penampilannya besok Jumat menurut Djodi sebagai soft launching untuk konser besar mereka.

"Hari ini workshop pertama sekalian sama teman-teman, ada Jabo. Dan Iwan harusnya ada tapi karena lagi umroh. Intinya bersama Dody, Totok Tewel, Pakar, Eddy kita latihan untuk hari Kebangkitan Nasional nanti 20 mei. Ini soft launching semoga bisa launching besar di 20 mei nanti," ujarnya.

Dijumpai di preskon konser kembalinya Kantata Takwa menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang digelar di kediaman Setiawan Djody, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (23/3), Djody juga menuturkan berbagai persiapan untuk konser nanti serta bagaimana konsep acaranya.

"Saya akan dialog mengenai Budi Utomo dulu baru soal konser dan saya akan menyanyikan 3 lagu sebagai penutup. Saya berterima kasih untuk semuanya, jadi walaupun kita main di TVRI ternyata responnya banyak dan ternyata ini salah satu bentuk perjuangannya," terangnya.

Alasan pengusaha serta budayawan ini memilih TVRI sebagai stasiun televisi yang menayangkan konsernya, menurutnya karena TVRI bisa dilihat oleh seluruh orang di Indonesia. Bagi Djodi konser ini bukan lah rasa kangennya akan dunia musik, melainkan sebuah rasa konsistensinya.

"Ini lebih pada bentuk perjuangan dan ini konsistensi saya. Saya terakhir bikin lagu itu tahun 1997 dan kemudian saya berhenti dan mulai main lagi di tahun 2003. Di parkir timur dan setelah itu nggak boleh di pakai sama mbak Mega (Megawati)," tukasnya. (source: kapanlagi/kpl/gum/faj)***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Iwan Fals Mendapat Penghargaan Pemerintah

[BERITA] Bulan Maret dicanangkan sebagai bulan musik. Tahun ini, pemerintah rayakan hari musik dengan menganugerahkan apresiasi pada 11 budayawan dan seniman.

Jero Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Rabu (23/03/2011), di Gedung Kesenian Jakarta mengungkapkan, kesebelas budayawan dan seniman yang akan mendapatkan apresiasi dibagi dua kategori.

Kategori pertama, Anugerah Satyalancana Kebudayaan disematkan pada delapan penerima penghargaan. Sedangkan Anugerah Hadiah Seni disematkan pada tiga penerima lainnya.

Bedanya kedua penghargaan itu? "Satyalencana Kebudayaan tertinggi di bidang seni budaya diberikan langsung oleh presiden. Kalau Anugerah Hadiah Seni dari budpar," papar Wacik.

"Apresiasi ini sudah ada kepresnya," tambahnya. Pemberian Anugerah Satyalancana didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 38 Tahun 1959. Anugerah Hadiah Seni didasarkan pada Keputusan Presiden (Kepres) RI No. 23 Tahun 1976. Anugerah Satyalancana yang dimaksudkan diberikan untuk periode 2010. Sedangkan Anugerah Hadiah Seni untuk periode 2011.

Kedelapan budayawan dan seniman penerima Anugerah Satyalancana, 1. Prof. Drs. Darmanto Jatman, SU, seorang filosof dan penyair 2. Koestono (Tony) Koewoyo (alm), seorang komponis yang berkeinginan meredam budaya asing lewat musik 3. Ny. Dewi (alm), seorang koreografer dan penari topeng Losari 4. Hj. Siti Maryam Salahuddin, SH, seorang penulis buku adat daerah Nusa Tenggara Barat 5. Prof. Drs. Jacob Sumardjo, seorang sejarawan teater, esais dan kritikus 6. Iwan Fals, seorang komponis dan penyanyi 7. Emha Ainun Najib, seorang budayawan, penyair, penulis esai dan pertunjukan, dan 8. Prof. Dr. Abdul Hadi WM., seorang budayawan dan komponis.

Selanjutnya, ketiga budayawan dan seniman penerima Anugerah Kebudayaan Hadiah Seni, 1. Elfa Secioria (alm), seorang komponis, pencipta lagu, dan mengorbitkan banyak musisi papan atas Indonesia 2. DR. Sundari Soekotjo, MM, seorang penyanyi keroncong yang kini juga telah bergelar doktor, dan, 3. I Gusti Putu Gede Wedhasmara, seorang pencipta lagu dengan inspirasi budaya budaya Bali.

Saat dimintai tanggapannya Wacik mengungkap, "Bersyukur kreativitas Indonesia luar biasa! Oleh karenanya, negara harus beri apresiasi yang tinggi pada budayawan dan seniman."

Acara penghargaan ini juga bekerjasama dengan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI). Selain menggelar penyematan oleh Kemenbudpar, peringatan hari musik dan anugerah Nugeraha Bhakti Musik Indonesia (NBMI) oleh PAPPRI, acara juga untuk mengenang Elfa Secioria [source: kompas.com/alm]. ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Penolakan Iwan Fals Terhadap Reaktor Nuklir

[BERITA] Ancaman susulan setelah Jepang diguncang gempa dan tsunami, adalah nuklir. Kini, lebih dari 2000 penduduk di sekitar pabrik nuklir Fukushima telah dievakuasi. Padahal, mereka selama ini sudah tinggal sejauh 2 kilometer dari lokasi pabrik nuklir tersebut.

Pencipta lagu sekaligus penyanyi yang selama ini kritis dengan tema-tema sosial dan lingkungan, Iwan Fals ikut berkomentar terhadap bahayanya nuklir yang kini mengancam warga Jepang.

"Reaktor Nuklir ternyata tidak kebal Bencana Alam !" tulis Iwan Fals melalui akun twitternya, Sabtu (12/3/2011).

Gempa berkekuatan 8,9 skala richter (SR) di Jepang kemarin, sebenarnya tidak sampai merusak pabrik nuklir di Fukushima. Namun pemerintah Jepang bertindak cepat untuk mengantisipasi kebocoran nuklir, yang dampaknya tak kalah dahsyat dari gempa dan tsunami yang kini telah menewaskan ratusan warga Jepang.

Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa telah terjadi situasi darurat di Tokyo Electrik Power, sebuah reaktor nuklir di Perfektur Fukushima. Tidak kurang 3000 warga sekitar reaktor nuklir telah dievakuasi.

Bicara tentang PLTN, sudah sejak lama Iwan Fals memang menentangnya. Dalam album "Cikal" yang dikeluarkan tahun 1991, Iwan dengan tegas menolak PLTN melalui lagu "Proyek 13". Berikut liriknya:

Proyek 13
Iwan Fals ( Album Cikal 1991 )

Meskipun kurang paham tentang radiasi
Meskipun kurang paham tentang uranium
Meskipun kurang paham tentang plutonium
Ku tahu radioaktif panjang usia

Aku tak tahu sampahnya ada dimana
Aku tak tahu pula cara menyimpannya
Aku tak yakin tentang pengamanannya
Karena kebocoran pun ada di sana

Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi

Aku menolak akal yang tanpa hati
Aku menolak teknologi tanpa kendali
Aku tak mau mengijonkan masa depan
Demi listrik sedikit banyak keruwetan

Sama sekali ku tak anti teknologi
Tapi aku lebih percaya pada hati
Aku tahu listrik penting buat industri
Tapi industri jangan ancam masa depan

Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi

Daripada susah payah beli reaktor
Daripada pusing karena sampah nuklir
Daripada malu kepada anak cucu
Aku bergerak menyanyikan kehidupan

Informasi tentang ini harus diberikan
Bahaya dunia maju harus disingkirkan
Rasa gengsi tak perlu diteruskan
Pembangunan PLTN harap hentikan

Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi
Oh apa yang sesungguhnya sedang terjadi

Apa yang akan terjadi nanti

Untuk listrik banyak memerlukan sumber energi
Pilihanmu pun tentu jadi dicurigai
Sebab di negeri maju reaktor ditutupi
Bukan alasan agar republik ini beli

Aku lebih suka tenaga matahari
Aku lebih suka tenaga panas bumi
Aku lebih suka dengan tenaga angin
Aku lebih suka tenaga arus laut ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Arsip Bulanan

Sejak Februari 2007

Web Site Hit Counters

falsmania sedang online