Pro Kontra Iwan Fals menjadi bintang iklan TVS
[BERITA] Setelah selama ini bersih dari iklan, Iwan Fals akhirnya memutuskan diri untuk menjadi bintang iklan TVS, sebuah pabrikan motor asal India. Iwan didaulat menjadi endorser produk sepeda motor mereka. Kelak setiap melakukan show konser, Iwan akan membawa embel-embel pabrikan ini sebagai sponsor. Iwan juga jadi icon untuk iklan kampanye produk ini di televisi. Sebagai duta produk TVS Iwan pun sudah membuat lagu khusus berjudul “Kuda Coklat”.
Iwan Fals sendiri telah memikirkan sangat lama sebelum akhirnya bersedia menjadi bintang iklan TVS. Menurutnya, keputusannya untuk akhirnya menerima tawaran itu karena ia dan TVS memiliki kesamaan visi, khususnya dalam masalah-masalah sosial dan lingkungan.
Namun tak urung keputusan Iwan Fals untuk menjadi bintang iklan menimbulkan pro dan kontra, khususnya di antara anggota Oi da Falsmania lainnya. Berikut beberapa penggalan pendapat yang disarikan dari milis Iwan Fals Online:
COMBING TEGUH:
Salam
Menurut saya , pilihan Iwan Fals menjadi bintang iklan sah sah saja. Mengekspresikan seni bisa lewat apa saja, media apa saja, moment apa saja. Saran saya......jangan lupa untuk mengimbangi dengan iklan layanan masyarakat tentang kelestarian alam dll. (eh nanti dikira nyaingi wiranto, sutrisno bachir, rizal malaranggeng yang kebelet jadi calon presiden he he he )
RUSLAN SYAEFUL:
Salam Oi..
Kalau ga salah dulu saya pernah baca di sebuah artikel yang kurang lebih bunyinya gini "Kalau bang iwan maen dengan sponsor rokok mendingan ga usah maen" Itu kata Mbak Yos. Dan kali ini kan bang iwan maen dengan embel-embel produk otomotif jadi ya nggak apa apa kali ya.... Klo menurut saya sieh setuju-setuju aja bang iwan jadi Icon sebuah produk otomotif...
BAMBANG WINARDI:
Salam ,
Iwan fals khan punya keluarga dan punya tanggung jawab yg harus di emban. Jadi selama itu pekerjaan halal dan berkah kenapa nggak. Jadi nggak ada masalah iwan fals jadi bintang iklan TVS. Malah sapa tau kita semua nantinya pake motor dari india itu.
RESTA PURWANTO:
Salam Oi mania
Bener apa kata mas Bambang, selama itu pekerjaan yang halal apapun bisa di lakukan termasuk menjadi bintang iklan kan jadinya kita bisa liat bang Iwan terus too. Sebenernya gw pribadi, bang Iwan jadi bintang iklan layanan masyarakat.
ILYAS PALI:
Bukan melihat bang iwan terus yang menjadi persoalan tapi terkadang ada satu nilai qt bisa lupakan, ternyata seni bukan lagi sesuatu yang murni tapi tidak terlepas dari sebuah kepentingan ekonomi. Bang iwan lebih mengedepankan materi dari pada sebuah karyanya yang saat lebih sering romantis, suara lantangnya sudah jarang terliat lagi, sudah terhanyut dalam romantisme semu. bang iwan tidak segarang dulu.
OI KHL:
Salam Oi...
Surat Cinta Untuk Sang Idola
Agak kecewa ketika membaca milis ini. Berita yang kutunggu dari seorang Iwan Fals ternyata tidak mengena di hati. Bang Iwan menjadi seorang bintang iklan. sebenarnya yang kutunggu dari seorang maestro bukanlah berita seperti ini. Aku berharap membaca berita tentang solidaritas sosial Iwan atau berita tentang garangnya Iwan menentang kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat kecil. Karena selama ini yang ada di frame berpikirku, Iwan Fals adalah seorang musisi yang peduli terhadap realitas sosial di sekitarnya.
Aku bukannya ingin menghakimi tapi sebagai seorang penggemar aku juga punya hak untuk mengkritik idolaku. bukan apa-apa, sejak Iwan Fals mendeklarasikan dirinya sebagai penyanyi industri maka mau tidak mau ia menjadi milik publik terutama milik penggemar setianya.
Hampir kebanyakan penggemar Iwan Fals adalah orang pinggiran. orang pinggiran yang kupahami adalah orang-orang yang dikalahkan oleh kuasa modal. Lihat saja bagaimana buruh, petani, nelayan harus selalu kalah oleh kepentingan pemilik modal.
dengan membintangi sebuah produk -apalagi sepeda motor yang menurut aku menyumbang polusi terbesar di Indonesia- Iwan tidak saja lebih mementingkan kepentingan para pemilik modal. terus terang bukan prestasi seperti ini yang saya harapkan dari seorang IWan Fals. JAdi saya tidak bangga dengan menjadinya Iwan Fals sebagai bintang iklan.
Iwan FAls hanya dijadikan alat oleh pemilik modal untuk menjaring keuntungan sebesar-besarnya. Tampaknya pemilik modal dari sepeda motor India ini tahu bagaimana besarnya pengaruh IWan Fals dalam kehidupan sosial di Indonesia. Iwan mempunyai fans yang cukup banyak, jadi diharapkan target pasar dari motor ini adalah penggemar Iwan Fals.
Aku tahu di tengah himpitan krisis ekonomi seperti ini kita harus bertahan hidup. tapi bukan berarti kita harus menggadaikan idealisme kita. kalau alasan ekonomi yang jadi sandaran IWan Fals tampaknya tidak logis. bang IWan bisa menghasilkan uang dengan karyanya bukan dengan menjadi bintang iklan.
Untuk bang IWan, aku harap bang Iwan tidak mengikuti jejak musisi-musisi lain yang hanya dimainkan oleh industri. yang hanya mengejar uang. Bang Iwan anda disukai bukan karena kekayaan anda, tapi karena lagu-lagu anda yang memihak orang pinggiran. Bang Iwan,walaupun anda miskin, tidak ada panggilan konser, tidak pernah tampil di tv, tapi kami akan tetap menyukai anda.
ZAINAL ABIDIN:
Kali aja bang Iwan Fals ada maksud lain dengan TVS, selain menjadi ikon produk mereka, Mungkin dgn menggandeng TVS, bang iwan punya misi sosial lain, dari keuntungan iklan tersebut.. seperti yang dilakukan oleh bob geldof atau bob dylan yg pernah juga menjadi endorser sebuah produk di Amerika, dan hasil dari penjualan iklan tersebut sebagian di sumbangkan ke yayasan2 korban Aids di seluruh dunia...Bukan kah itu hal yang mulia....Setuju ngga bang iwan?
RAHIM RAJAB
Inilah beda seorg Legend seperti bang Iwan Fals dengan sederatan Seniman/selebrity atau pekerja seni yg lain. Karena dia sdh terlanjur di dewakan akhirnya, ruang gerak dia pun begitu disoroti.
Coba bandingkan dgn group "Slank" yg juga sangat besar dan dielu2kan oleh jutaan penggemarnya. Mereka malah menjadi bintang iklan produk minuman obat anti masuk angin. Yg mungkin boleh dibilang tdk sekelas dgn popularitas group dia, atau Group besar Dewa yg jadi bintang Iklan produk Minyak pelumas.
Btw, saya sempat menonton acara 10 pekerja seni paling terkenal di Indonesia versi Metro TV. Salah lupa urutannya, yg jelas Iwan Fals berada di posisi 6. Di antara nama2 tersebut kalau ga salah ada nama2 seperti Krisdayanti, WS Rendra, Chairil Anwar, Chrisye, Titik Puspa, Deddy Mizward, Sophan Sofyan, Affandy. Tapi saya selaku penggemar berat Iwan Fals merasa protes bahwa yg sepantasnya berada di no1 itu adalah beliau.
Itulah Iwan Fals, Dia beda dgn yg lain, ga bisa dibandingin dgn seniman lain bahkan seniman international sekalipun. [red] ***
Iwan Fals sendiri telah memikirkan sangat lama sebelum akhirnya bersedia menjadi bintang iklan TVS. Menurutnya, keputusannya untuk akhirnya menerima tawaran itu karena ia dan TVS memiliki kesamaan visi, khususnya dalam masalah-masalah sosial dan lingkungan.
Namun tak urung keputusan Iwan Fals untuk menjadi bintang iklan menimbulkan pro dan kontra, khususnya di antara anggota Oi da Falsmania lainnya. Berikut beberapa penggalan pendapat yang disarikan dari milis Iwan Fals Online:
COMBING TEGUH:
Salam
Menurut saya , pilihan Iwan Fals menjadi bintang iklan sah sah saja. Mengekspresikan seni bisa lewat apa saja, media apa saja, moment apa saja. Saran saya......jangan lupa untuk mengimbangi dengan iklan layanan masyarakat tentang kelestarian alam dll. (eh nanti dikira nyaingi wiranto, sutrisno bachir, rizal malaranggeng yang kebelet jadi calon presiden he he he )
RUSLAN SYAEFUL:
Salam Oi..
Kalau ga salah dulu saya pernah baca di sebuah artikel yang kurang lebih bunyinya gini "Kalau bang iwan maen dengan sponsor rokok mendingan ga usah maen" Itu kata Mbak Yos. Dan kali ini kan bang iwan maen dengan embel-embel produk otomotif jadi ya nggak apa apa kali ya.... Klo menurut saya sieh setuju-setuju aja bang iwan jadi Icon sebuah produk otomotif...
BAMBANG WINARDI:
Salam ,
Iwan fals khan punya keluarga dan punya tanggung jawab yg harus di emban. Jadi selama itu pekerjaan halal dan berkah kenapa nggak. Jadi nggak ada masalah iwan fals jadi bintang iklan TVS. Malah sapa tau kita semua nantinya pake motor dari india itu.
RESTA PURWANTO:
Salam Oi mania
Bener apa kata mas Bambang, selama itu pekerjaan yang halal apapun bisa di lakukan termasuk menjadi bintang iklan kan jadinya kita bisa liat bang Iwan terus too. Sebenernya gw pribadi, bang Iwan jadi bintang iklan layanan masyarakat.
ILYAS PALI:
Bukan melihat bang iwan terus yang menjadi persoalan tapi terkadang ada satu nilai qt bisa lupakan, ternyata seni bukan lagi sesuatu yang murni tapi tidak terlepas dari sebuah kepentingan ekonomi. Bang iwan lebih mengedepankan materi dari pada sebuah karyanya yang saat lebih sering romantis, suara lantangnya sudah jarang terliat lagi, sudah terhanyut dalam romantisme semu. bang iwan tidak segarang dulu.
OI KHL:
Salam Oi...
Surat Cinta Untuk Sang Idola
Agak kecewa ketika membaca milis ini. Berita yang kutunggu dari seorang Iwan Fals ternyata tidak mengena di hati. Bang Iwan menjadi seorang bintang iklan. sebenarnya yang kutunggu dari seorang maestro bukanlah berita seperti ini. Aku berharap membaca berita tentang solidaritas sosial Iwan atau berita tentang garangnya Iwan menentang kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat kecil. Karena selama ini yang ada di frame berpikirku, Iwan Fals adalah seorang musisi yang peduli terhadap realitas sosial di sekitarnya.
Aku bukannya ingin menghakimi tapi sebagai seorang penggemar aku juga punya hak untuk mengkritik idolaku. bukan apa-apa, sejak Iwan Fals mendeklarasikan dirinya sebagai penyanyi industri maka mau tidak mau ia menjadi milik publik terutama milik penggemar setianya.
Hampir kebanyakan penggemar Iwan Fals adalah orang pinggiran. orang pinggiran yang kupahami adalah orang-orang yang dikalahkan oleh kuasa modal. Lihat saja bagaimana buruh, petani, nelayan harus selalu kalah oleh kepentingan pemilik modal.
dengan membintangi sebuah produk -apalagi sepeda motor yang menurut aku menyumbang polusi terbesar di Indonesia- Iwan tidak saja lebih mementingkan kepentingan para pemilik modal. terus terang bukan prestasi seperti ini yang saya harapkan dari seorang IWan Fals. JAdi saya tidak bangga dengan menjadinya Iwan Fals sebagai bintang iklan.
Iwan FAls hanya dijadikan alat oleh pemilik modal untuk menjaring keuntungan sebesar-besarnya. Tampaknya pemilik modal dari sepeda motor India ini tahu bagaimana besarnya pengaruh IWan Fals dalam kehidupan sosial di Indonesia. Iwan mempunyai fans yang cukup banyak, jadi diharapkan target pasar dari motor ini adalah penggemar Iwan Fals.
Aku tahu di tengah himpitan krisis ekonomi seperti ini kita harus bertahan hidup. tapi bukan berarti kita harus menggadaikan idealisme kita. kalau alasan ekonomi yang jadi sandaran IWan Fals tampaknya tidak logis. bang IWan bisa menghasilkan uang dengan karyanya bukan dengan menjadi bintang iklan.
Untuk bang IWan, aku harap bang Iwan tidak mengikuti jejak musisi-musisi lain yang hanya dimainkan oleh industri. yang hanya mengejar uang. Bang Iwan anda disukai bukan karena kekayaan anda, tapi karena lagu-lagu anda yang memihak orang pinggiran. Bang Iwan,walaupun anda miskin, tidak ada panggilan konser, tidak pernah tampil di tv, tapi kami akan tetap menyukai anda.
ZAINAL ABIDIN:
Kali aja bang Iwan Fals ada maksud lain dengan TVS, selain menjadi ikon produk mereka, Mungkin dgn menggandeng TVS, bang iwan punya misi sosial lain, dari keuntungan iklan tersebut.. seperti yang dilakukan oleh bob geldof atau bob dylan yg pernah juga menjadi endorser sebuah produk di Amerika, dan hasil dari penjualan iklan tersebut sebagian di sumbangkan ke yayasan2 korban Aids di seluruh dunia...Bukan kah itu hal yang mulia....Setuju ngga bang iwan?
RAHIM RAJAB
Inilah beda seorg Legend seperti bang Iwan Fals dengan sederatan Seniman/selebrity atau pekerja seni yg lain. Karena dia sdh terlanjur di dewakan akhirnya, ruang gerak dia pun begitu disoroti.
Coba bandingkan dgn group "Slank" yg juga sangat besar dan dielu2kan oleh jutaan penggemarnya. Mereka malah menjadi bintang iklan produk minuman obat anti masuk angin. Yg mungkin boleh dibilang tdk sekelas dgn popularitas group dia, atau Group besar Dewa yg jadi bintang Iklan produk Minyak pelumas.
Btw, saya sempat menonton acara 10 pekerja seni paling terkenal di Indonesia versi Metro TV. Salah lupa urutannya, yg jelas Iwan Fals berada di posisi 6. Di antara nama2 tersebut kalau ga salah ada nama2 seperti Krisdayanti, WS Rendra, Chairil Anwar, Chrisye, Titik Puspa, Deddy Mizward, Sophan Sofyan, Affandy. Tapi saya selaku penggemar berat Iwan Fals merasa protes bahwa yg sepantasnya berada di no1 itu adalah beliau.
Itulah Iwan Fals, Dia beda dgn yg lain, ga bisa dibandingin dgn seniman lain bahkan seniman international sekalipun. [red] ***
Labels: Berita
[Baca Selengkapnya]
Blog ini apakah memang dibuat dari pihak yang dekat dekan Bang Iwan ataukah hanya sekedar fals mania bisa ya???
Komentar dari Anonymous | August 15, 2008 at 10:38 AM
dinan fals
salam oi
bang iwan juga manusia,ga munkin donk dy kya dulu sering telanjang dada sambil ngeroko.kita mna tau isi hatinya bang iwan?
Komentar dari Forza Milan | October 23, 2008 at 10:36 PM
Betul juga kawan...jika kita emang ngerasa kenal Iwan Fals....tentunya kita gak akan terlalu menghakimi beliau...Saya rasa bukan ideologinya yang berubah...tetapi refleksi dari pemahaman dan penjabaran seorang iwan Fals dalam mengapresiasikan suatu suatu keyakinannya yang mulai berkembang seirining perjalanan waktu dan kedewasaannya...Karena seorang Iwan Fals yang telah lama mempertahankan prinsip hidupnya...juga bukan orang yang lemah....Sebagai gambaran..jika kita ingat kejadian di Monas...jika kita menentang FPI,dkk yang menganiaya organisasi yang mendukung Ahmadiyah....apakah kita berarti kita mendukung Ahmadiyah....??? Renungkanlah kembali...dan dewasalah....
Komentar dari Didy BS | June 3, 2009 at 3:24 PM
suatu gerak langkah yg tdk menyalahi aturan dan itu halal knp tdk........,itu wajar...bukannya seorang iwan fals juga dari nol dlm membangun nama dan hidupnya......., gak bedanya iklan sabun mandi mau pakai figur siapa...
Komentar dari rawejagar | June 22, 2010 at 7:38 AM
bos iwan......... lantunkan lagu tentang maklar kasus, koruptor,perselingkuhan, dan maklar porno da ga' ya?..........hehe...
Komentar dari rawejagar | June 22, 2010 at 7:44 AM