| Data Diri | Biografi | Diskografi | Info Acara | Berita |  

    | 

« Kembali ke Muka | Nidji: Iwan Fals itu Legend! » | Wawancara Iwan Fals di Tahun 1990-an » | Iwan Fals dan Musuh Terbesar Manusia » | Wawancara Iwan Fals Tahun 1993 » | Nada Sambung: Album "50:50" » | Laporan dari Aksi Iwan Fals di Indosiar » | Iwan Fals Kampanye Penghijauan di Pacitan » | Iwan Fals - THE ROLLING STONE INTERVIEW » | Iwan Fals di Rolling Stone Private Party '07 » | Kegelisahan Iwan Fals »

Review Album "50:50" oleh Denny Sakrie

[KUPAS ALBUM] Akumulasi kematangan Iwan Fals memang jelas terbaca di album ini. Mulai dari ekspresi bernyanyi, pilihan musik hingga penulisan lagu. Dan di album ini jelas Iwan pun menyadari bahwasanya dia juga merupakan bagian dari industri dan juga merupakan bagian dari idealisme yang bisa disesuaikan dengan berbagai lapis dimensi. Judul albumnya saja sebetulnya telah mengindikasikan isi. Judul 50:50 ini maksudnya Iwan separuh berceloteh tentang romantika dan separuhnya tentang semangat gugat yang rasanya memang tak bisa lekang dari sosoknya.

Di album terbarunya ini, tak semua lagu ditulis Iwan. Separuhnya ditulis oleh sederet komposer seperti Dewiq, Digo, Bongky Ismail, Pongky Jikustik, Opick, Yockie Soerjoprajogo dan Remy Soetansyah. Musiknya pun digarap beragam mulai dari Andi Bayou, Addie MD hingga Erwin Gutawa.

Menyimak album ini seolah gabungan antara dua album Iwan Fals sebelumnya : "In Collaboartion With" (2003) dan "Manusia 1/2 Dewa" (2004).
Gaya bermusik Iwan yang sudah menjadi signature : lugas ! tersemat pula di isi album ini,misalnya pada lagu "Pulanglah" tentang tewasnya Munir Said Thalib.
Atau simak pula lagu bertajuk "Negara" yang mengingatkan kita pada sajak-sajak pamflet WS Rendra :

Negara harus bebaskan biaya pendidikan
Negara harus bebaskan biaya kesehatan
Negara harus ciptakan pekerjaan
Negara harus adil tidak memihak
Itulah tugasnya

Lagu bertema gugat lainnya adalah "Rubah" sebuah lagu yang sering dikumandangkan Iwan pada saat menggelar pertunjukan dan "Ikan Ikan", sebuah metafora fabel yaitu menulis kritik dengan sisipan eufisme pada sosok binatang atau hewan yang dulu kerap dibuat Iwan seperti "Belalang Tua","Celoteh Camar Tolol dan Cemar" maupun "Tikus Tikus Kantor".

Jangan lupa, kekuatan album ini pun ditopang dengan kontribusi pemusik lain semisal lagu "Ini Bukan Mimpi" yang ditulis Yockie Soeryoprayogo dan Remy Soetansyah. Lagu-lagu lainnya seperti "Mabuk Cinta" (wowww Iwan Fals membawakan irama reggae !!!), "Masih Bisa Cinta","Yang Tercinta" atau "Tak Pernah Terbayangkan" merupakan lagu-lagu berkonotasi asmara yang cair dan dalam kemasan pop mengingatkan kita pada album "In Collaboration With".

Kematangan vokal Iwan Fals memang sangat membantu memberi muatan tersendiri untuk track yang berlabel "love song" ini.

TRACK LIST
1.MABUK CINTA
2.MASIH BISA CINTA
3.YANG TERCINTA
4.TAK PERNAH TERBAYANGKAN
5.APAKAH AKU BENAR BENAR MILIK KAMU ?
6.RUBAH
7.KASACIMA
8.PULANGLAH
9.INI BUKAN MIMPI
10.IKAN IKAN
11.NEGARA
12.CEMBURU
(Oleh : Denny Sakrie) ***

Labels:

[Baca Selengkapnya]

Arsip Bulanan

Sejak Februari 2007

Web Site Hit Counters

falsmania sedang online